!["Lady with an Ermine" karya da Vinci terungkap rahasianya](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzfMSo2W7mdQ-RRSHywvdAKR8X5xttAiuDV3AhZfz2s50I3K8PoqKKZwFklYKGbfMpR2Ngn23EInA5TSxJXeiHbabagGT5t8wAU_FjI-JwpcCf3pzBNDnzz-XZ7CQbTwT717xzY0Lbj2EI/s72-c/asiksaja-3-versi-lukisan-Leonardo-da-vinci.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzfMSo2W7mdQ-RRSHywvdAKR8X5xttAiuDV3AhZfz2s50I3K8PoqKKZwFklYKGbfMpR2Ngn23EInA5TSxJXeiHbabagGT5t8wAU_FjI-JwpcCf3pzBNDnzz-XZ7CQbTwT717xzY0Lbj2EI/s1600/asiksaja-3-versi-lukisan-Leonardo-da-vinci.jpg)
asiksaja.com-Art | Pascal Cotte, seorang ilmuwan Perancis baru-baru ini menerapkan teknik pemindai terbaru pada lukisan Leonardo da Vinci. Cotte telah bekerja selama tiga tahun guna membuat percobaan menggunakan teknologi cahaya reflektif untuk mengungkap rahasia proses pembuatan lukisan Leonardo da Vinci.
Lukisan da Vinci diatas adalah bertauju "Lady with an Ermine" yang diperkirakan dibuat antara tahun 1489 dan 1490. Ini merupakan salah satu lukisan yang telah pinidai oleh Cotte. Lukisan tersebut menampilkan seorang Perempuan muda dengan menggendong binatang kesayangannya, cerpelai.
Hasil pengkajian dengan mesin pemindai, salah satu gambar menunjukkan bahwa sang perempuan tidak disertai dengan cerpelai. Sementara dua lainnya disertai cerpelai berbulu bahkan satunya lagi menampilkan carpelai tanpa bulu.
"Lady with an Ermine" karya da Vinci tersebut menggambarkan potret lukisan seorang perempuan muda Italia. Cecilia Gellerani adalah nama sang perempuan muda tersebut. Lukisan tersebut menggambarkan sang lady berada di pengadilan Milan. Konon dia adalah istri dari Ludovico Sforza penguasa milan waktu itu.
Cotte sendiri dikenal sebagai pendiri dari Lumiere Technology di Paris. Salah satu teknik yang dia kembangkan saat ini adalah metode yang dikenal dengan Layer Amplification Methode (LAM). Metode tersebut bekerja dengan cara membuat proyeksi cahaya secara serial pada lukisan. Ketika cahaya serial disorot ke obyek , kamera akan mengukur cahaya yang direfleksikan.
Menggunakan metode tersebut Cotte dapat menganalisis dan merekonstruksi lapisan-lapisan cat dalam sebuah lukisan. Pengungkapan lapisan-lapisan inilah yang mampu menggambarkan bagaimana proses yang dilalui oleh Lenoardo da Vinci dalam menggambar "Lady with an Ermine" tersebut.
Menanggapi temuan Cotte ini, Martin Kemp profesor emeritus sejarah di Universitas Oxford menyebutnya sebagai temuan yang luar biasa. Diungkakan olehnya bahwa hal ini akan dapat memberitahukan kepada kita jalan pikiran Lenardo ketika membuat sebuah lukisan. [lelank]
via theguardian