ASIKSAJA.COM | Info Sehat - Setiap orang yang berumah tangga tentu mengidamkan sang buah hati. Namun banyak orang yang kesulitan segera hamil. Tentu saja prasyarat kesuburan pasangan, baik pria dan wanita adalah hal mutlak.
Guna menjaga kesuburan agar segera di karunai momongan, pasangan suami istri yang sedang memprogram hamil harus mencermati beberapa hal yang terlarang. Beberapa prilaku berikut dapat mengurangi potensi kesuburan, oleh sebab itu harus dihindari sebisa mungkin.
1. Hindari Konsumsi Kafein Berlebihan
Kafein dapat di temukan dalam beberapa produk minuman seperti kopi, teh dan minuman bersoda. Kafein dalam ilmu kesehatan telah diketahui berdampakn negatif terhadap keseburuhan seseorang, khususnya wanita. Beberapa kasus terjadinya keguguran, kematian janin dalam rahim maupun kematian janin ketika persalinan di duga kuat disebabkan efek kafein berlebih. Oleh sebab itu pasutri yang ingin hamil, hindari mengkonsumsi minuman berkafein secara berlebihan.2. Hindari terjangkit penyakit seksual
Kerusakan tuba falopi pada seorang wanita banyak sekali disebabkan oleh adanya penyakit seksual yang menular. Oleh sebab itu pasangan harus menjaga aktivitas seksual yang sehat sehingga tidak terjangkit penyakit seksual menular.3. Berat badan berlebih atau sebaliknya
Berat badan ideal sangat memungkinkan pasangan cepat hamil. Menurut penelitian Sharma dkk, semakin besar indeks massa tubuh seorang wanita maka akan semakin sulit terjadinya penempelan calon bakal janin ke dinding rahim. Berat badan berlebih juga dapat mengganggu sel telur yang menyebabkan siklus haid aanovulatoar.
Selain perempuan dengan berat tubuh yang berlebih, perempuan kurus dengan indeks masa tubuh di bawah 17 juga resiko gangguan fungsi sel telur. Pria kurus juga dapat mempengaruhi tingkat keseburannya. Oleh sebab itu berat badan ideal sangat baik bagi perencanaan kehamilan.
Selain perempuan dengan berat tubuh yang berlebih, perempuan kurus dengan indeks masa tubuh di bawah 17 juga resiko gangguan fungsi sel telur. Pria kurus juga dapat mempengaruhi tingkat keseburannya. Oleh sebab itu berat badan ideal sangat baik bagi perencanaan kehamilan.
3. Stres
Pada aspek kesuburan, stres dapat mempengaruhi fungsi hormon hipotalamus hipofisi dan adrenal. Gangguan hormon ini pada wanita dapat mengurangi kesuburannya. Penelitian O'Hara menyebutkan bahwa 99 sampel perempuan yang dipantau selama trimester kedua kehamilan sampai dengan 9 minggu setelah melahirkan, 9% dari perempuan tersebut mengalami depresi selama kehamilan dan 12% mengalami depresi setelah melahirkan.
4. Jangan Rokok
Rokok dipercaya tidak baik buat kesehatan, apalagi pada ibu dan janin. Penelitian meunjukkan mayoritas masalah infertilitas dialami oleh perokok. Hal ini karena rokok dapat mempengaruhi sel telur, saluran untuk mengantarkan sel telur dan mengganggu keseimbangan hormonal. Penelitian oleh Yang dkk, menemukan bahwa wanita hamil yang terpapar asap rokok akan memiliki risiko untuk memiliki bayi dengan berat badan lebih rendah, tingkat kematian janin lebih tinggi, terjadinya kelahiran prematur dan keguguran.
5. Hindari Alkohol
Sebuah studi menyebutkan bahwa seorang pria dengan azospermia, yaitu suatu keadaan dimana air mani tidak mengandung sperma, dapat memiliki sperma normal setelah 3 bulan berhenti mengkonsumsi alkohol. Pada perempuan alkohol juga dapat mengganggu kesuburan yang dimiliki. Diantara akibat yang ditimbulkan alkohol pada wanita antara lain haid anovulatoar yaitu siklus haid tanpa adanya proses ovulasi, resiko kematian janin lebih tinggi, gangguan hormonal dan sel telur yang tidak normal.
6. Kurang Berolahraga
Kebugaran sangat di perlukan dalam proses program perencanaan kehamilan. Salah satu tips untuk mendapatkan kebugaran adalah rajin berolahraga. Penelitian menunjukkan perempuan yang rutin berolahrga selama 4 jam atau lebih dalam satu minggu mengalami tingkat keberhasilan perencanaan kehamilan dibandingkan yang tidak berolahraga sama sekali. Olah raga yang teratur juga dapat mengurangi resiko kematian janin waktu lahir maupun kegagalan penempelan janin ke dinding rahim.
