Contact us

Minimal 145 warga sipil menjadi korban serangan ISIS di Kobane
  Photo by Reuters

Asiksaja.com, Suriah | Hari ini (Jum'at, 26/6/15) kelompok ISIS telah melakukan dua serangan terpisah untuk melakukan pembalasan atas kekalahan dari pasukan Kurdi di Raqqa. Dua sarangan tersebut dilakukan di Kobani dengan minimal 145 korban sipil, dan perebutan Kota Hasakah diperkirakan 20 militer dan milisi pro pemerintah telah menjadi korban.

Kelompok pegiat kemanusiaan yang ada di Suriah melaporkan minimal 145 orang rakyat sipil telah menjadi korban kekerasan serangan bom bunuh diri di Kobane, Suriah. Pembunuhan masal ini disebut-sebut sebagai pembantaian sipil terbesar yang telah dilakukan oleh kelompok garis keras tersebut di Suriah.

Selain itu ISIS juga berupaya keras untuk menguasai Hasaka melalui serangan terpisah dari timur laut. ISIS telah meledakkan pos keamanan militer, dan memaksa pemerintah dan rakyat Syria untuk melakukan perlawanan. Menurut data PBB, dalam konflik kekerasan di Suriah ini, 60.000 orang telah mengungsi ke Turki untuk menghindari menjadi korban.

Sebagaimana dilansir oleh laman Reuters, dua serangan balas dendam tersebut telah dimulai dilancarkan pada hari Kamis waktu setempat. Tindakan ofensis ISIS ini dilakukan setelah dua minggu mengalami kekalahan di Raqqa dari serangan yang dilakukan oleh milisi Kurdi dengan dibantu serangan udara Amerika Serikat. Milisi Kurdi pada awal pekan ini telah dilaporkan bergerak maju 50 km dari kota Raqqa, dan secara de fakto mengontrol kota tersebut.

Para milisi YPG menyebut serangan ofensis yang memakan korban sipil, baik wanita, orang tua dan anak-anak ini sebagai aksi "misi bunuh diri". Serangan ISIS di Kobane bukan sebagai upaya ISIS untuk merebut kembali kota yang berbatasan dengan Turki tersebut.

Rami Abdulrahman yang melakukan pengamatan ditempat kejadikan melaporkan pembantaian tersebut dilakukan ISIS di kota Kobani maupun di salah satu desa Brakh Bootan, salah satu desa terdekat dengan kota Kobani. Lebih lanjut dijelaskan korban sipil telah mencapai 146, sementara laporan dari juru bicara YPG menyebut setidaknya 145 orang tewas akibat serangan yang dilakukan anggota ISIS tersebut.

"Serangan yang dilakukan Daesh adalah misi bunuh diri. Tujuan mereka bukan untuk merebut kota, namun untuk menciptakan terror" penjelasan Redur Xelil juru bicara YPG

Serangan yang dilakukan dengan 3 aksi bom bunuh diri tersebut telah menyebabkan tewasnya korban sipil baik orang tua, wanita dan anak-anak. Sebagaimana dilaporkan, untuk bisa memasuki kota Kobane, ISIS telah melakukan penyamaran dengan menggunakan seragam YPG dan kelompok pemberontak Suriah.

Seorang Gadis Kurdi Kobane Suriah, yang menjadi korban serangan ISIS - Photo Reuters


Serangan Hasaka

Berbeda dengan aksi Kobane yang disebut sebagai aksi pembalasan dengan bom bunuh diri, di Hasaka kelompok ISIS bertujuan untuk menguasai dan merebut dari kontrol pemerintah dan YPG.

Merespon serangan ini menteri penerangan Suriah telah menyerukan kepada rakyat Suriah untuk berjuang bersama melawan serangan brutal ISIS tersebut.

Serangan ofensi ISIS di Hasaka ini dilakukan dengan meledakkan pos keamanan militer. Setidaknya dilaporkan 20 tentara dan anggota milisi pemerintah telah tewas menjadi korban dalam serangan tersebut.

Pihak ISIS mengklaim telah mengalami kesuksesan dalam serangan di Hasakah tersebut, dan kini telah menguasai jalan di dekat pangkalan militer pemerintah, hingga ke arah timur.

Asap serangan ISIS di Kobane di lihat dari perbatasan dengan Turki - Photo Reuters