Transformasi Hongkong dari Kampung Nelayan ke Kota Pelabuhan Modern

/ Post a Review Avaliability Product Avaliable For Sale

Foto Hongkong Life Transformasi

QUICK OVERVIEW:

Add to Cart View Cart Checkout

Hongkong awalnya kampung nelayan - Foto oleh Library of Congress 

Asiksaja.com - Life | Hongkong sudah tidak asing disini. Film-film Hongkong banyak di putar di Indonesia. Orang sangat familiar dengan Andy Lau, Jecky Chan ataupun Jet Lee. Saat ini, di Hongkong sedang ramai diberitakan tentang demonstrasi massa pro demokrasi, tapi alih-alih kita bicara tentang pecahnya protes tersebut, kini mari menengok perubahan Hongkong dari Masa lalu dan kini menjadi kota Modern, tersibuk di Asia.

Ada 3 foto sebagaimana dilansir Business Insider untuk menggambarkan transformasi Hongkong selama 100 tahun ini. Foto perama memotret pelabuhan Hongkong antara tahun 1910 dan 1915. Foto ini menggambarkan kota pelabuhan tersebut ketika dibawah penjajahan Inggris.

Pada foto tersebut digambarkan kota Hongkong pada awalnya. Dahulu kota ini adalah desa nelayan. Kemajuan perdagangan menjadikannya pelabuhan yang ramai sehingga bertransformasi menjadi kota perdagangan dan pusat keuangan.

Hongkong di tahun 1972 - Foto oleh Roger Wallstadt 

Foto kedua diambil pada tahun 1972, dengan sudut pengambilan yang sama dengan foto pertama, yaitu di puncak tower Victoria yang barada di pusat Hongkong, serta bersebelahan dengan Kwoloon dan menghadap ke pelabuhan. Jepang pernah menguasai Hongkong, namun akibat kekalahan perang dengan sekutu pada tahun 1945, maka Inggris balik menguasai kota ini. Maka pada tahun tersebut bangunan-bangunan tinggi mulai bermunculan, seiring dengan makin sibuknya pelabuhan Hongkong.

Hongkong di era saat ini, 2011 -  Foto oleh Wikimedia Commons 

Sementara foto ketiga menggambarkan Hongkong pada era modern saat ini. Foto diambil tahun 2011 dan memotret bagaimana sibuknya kota Hongkong sekarang dibandingkan sebelumnya. Minggu-mingu ini protes terhadap China daratan yang berkehendak membatasi demokrasi di Hongkong sedang berkecamuk. Akankah di masa-masa mendatang kota ini akan masih seramai sekarang? kita lihat saja. [mpu]