Asiksaja-News | Putusan pengadilan ini disebarkan melalui twitter oleh Mohammad Al-Nimr, saudara dari pemimpin kelompok minoritas syi'ah di Arab Saudi, Syekh Nirm Al-Nimr. Tokoh terkemuka di Arab Saudi terseebut telah ditangkap oleh aparat pemerintah Saudi dan diseret ke pengadilan atas tindakannya melakukan protes atas kebijakan pemerintah Saudi Arabia.
Menurut Mohammad al-Nimrm saudaranya tersebut dinyatakan bersalah oleh pengadilan Arab Saudi atas tuduhan mendorong pengaruh asing dari Iran, tidak patuh terhadap pemerintah, dan melakukan perlawanan bersenjata. Namun menanggapi hal ini keluarga Al-Nimr menolak tuduhan tersebut, dan menyatakan bahwa saudaranya adalah ulama yang mensuarakan cara-cara damai serta tidak menggunakan kekerasan dalam tindakannya. Dia menyatakan putusan pengadilan sebagai putusan bersifat politis.
"Penjatuhan hukuman mati ini akan mengejutkan banyak pihak disini, dan akan menjatuhkan kredibilitas pemerintah diantara para pengikut Syi'ah. Menurut saya ini merupakan cara-cara pemerintah untuk menunjukkan taringnya kepada siapa saja yang ingin bertindak oposisi terhadap pemerintah" Kata Taufik Al-Seif salah seorang pemimpin di dareah Qatif.
Jaksa yang menyebut al-Nimr mengalami "masalah mental" menuntut untuk menghukum al-Nimr dengan cara di penggal lalu tubuhnya salib untuk dipajang ke publik. Namun Mohammad mensangsikan saudaranya akan di eksekusi dengan cara tersebut.
"Mereka mungkin saja ingin menunjukkan 'pedangnya' namun tidak berarti mereka benar-benar akan menggunakannya" Kata Seif. [lelank]
