

Art of Tree sebuah band pendatang baru yang baru meluncurkan albumnya dengan titel "Art of Tree". Band yang diproduseri Eki Puradireja ini menawarkan musik nuansa baru, perpaduan antara jazz, hip hop, reggae, rock dan electronic & Dance. Mereka menyebutkan sebagai musik "Crossover".
ASIKSAJA.COM - Musik | Ada banyak ragam jenis musik, dan semuanya punya penikmat sendiri. Art of Tree menawarkan sebuah group band baru, menawarkan sebuah konsep "gabungan" dari banyak ragam musik, sehingga penikmatnya menjadi tidak terbatas. Mereka mengatakan bahwa musik yang diusung dengan istilah "Crossover" yang merupakan musik perpaduan dari berbagai jenis musik.Muhammad Ibnu Raffi, drummer dari Art of Tree menjelaskan bahwa sejatinya musik crossover adalah perpaduan ritme dan melodi dari musik hip hop, jazz, reggae, rock dan electronic & dance.
"(Musik Art of Tree) ini sebenarnya jazz iya, (karena) attitude-nya memang jazz. Dibilang hip hop juga iya, karena dari background masing-masing akhirnya jadi bunyi baru" Jelas Raffi.
Raffi juga menjelaskan bahwa latar belakang dari personel band inilah yang akhirnya menjadikan Art of Tree adalah musik perpaduan. Dilihat dari personilnya saja tampak bagaimana keragaman dari orang-orang di dalamnya. Ada Dimas sebagai lead vocal dan Felix Kurnia (gitar) yang mempunyai background musik rock. Andre Rugebert yang juga terkenal sebagai Shotgun Dre (MC) merupakan musisi hip hop. Sementara Fajar Nugroho sebagai basis sebagai jazz rock dan Abraham Lelono yang berposisi di keyboard berlatarbelakang pop jazz.
Sementara itu Eki Puradireja sebagai produser mereka mengatakan bahwa dia tidak ikut campur dalam konsep mereka.
"Saya berangkat dari ide-ide gila mereka, tugas saya bagaiaman membuat ide gila mereka make sense" kata pentolan grup Humania yang merupakan produser Maliq & D'essential ini.
Bagi Eki Art of Tree adalah nafas baru bagi musik Indonesia dimana di dalamnya ada bakat-bakat yang sangat luar biasa. Dengan rap berbahasa Inggris dan perpaduan itu mereka telah menciptakan nuansa yang berbeda dari musik-musik yang ada.
"ini adalah tantangan baru, bagaimana cara mengemas band ini agar dapat diterima di saat platform industri berubah dan perilaku pasar berubah. Oleh sebab itu kita harus bisa keluar dari satu genre dan bikin sesuatu musik yang baru yang lebih fresh" jelas Eki.
Pada album perdana Art of Tree dikenalkan 12 lagu. Album yang diberi titel "Art of Tree" direkam melalui proses live selama dua minggu.[mpu]